Jumat, 30 November 2012

Opini Mengenai Tarif MRT di 5 Negara Asia

Ini Tarif MRT di 5 Negara Asia

Tarif Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta setelah dihitung jatuh pada angka Rp 38 ribu. Bila disubsidi -- ide yang ditolak Menkeu -- bisa turun Rp 18 ribu hingga Rp 15 ribu. Nah, bagaimana dengan negara lain di Asia?

MRT berbeda dari KRL Commuter Line karena menghindari perlintasan sebidang yang bisa menghambat jalan kereta dan menimbulkan kemacetan. Menghindari perlintasan sebidang penting agar laju kereta bisa dipacu secepat mungkin namun tak menimbulkan bahaya bagi warga. Tak ada lagi cerita orang tertabrak kereta atau macet karena antrean menunggu palang pintu perlintasan kereta. Untuk itu MRT biasanya dibangun layang atau di bawah tanah.


1. Filipina
Negara ini adalah negara yang pertama di Asia Tenggara yang menerapkan sistem MRT sejak akhir tahun 1984. Ada 31 stasiun mencakup 31 km dan akan dikembangkan hingga 34,5 km .MRT di Manila mayoritas layang dan hanya ada 1 yang di bawah tanah.

MRT di Filipina ini terdiri dari 2 jalur yakni jalur kuning dan jalur ungu. Waktu tunggu antar kereta (headway) minimum antara 3-5 menit.

Ongkos MRT ini sesuai jarak stasiun yang disinggahi. Semakin jauh, maka semakin mahal ongkosnya. Namun kisarannya antara 12 Peso hingga 20 Peso atau sekitar Rp 2.824 hingga Rp 4.707



2. Singapura
Singapore Mass Rapid Transit (SMRT) adalah yang tertua kedua di Asia Tenggara setelah di Filipina, beroperasi pada akhir tahun 1987. Walaupun kedua tertua, namun SMRT ini sudah menjangkau seluruh negara kota ini.

Jaringan SMRT ada 148,9 km dengan 102 stasiun. Aturan di dalam SMRT cukup ketat, tak boleh merokok, makan-minum, membawa durian hingga benda yang mudah terbakar. Kalau tidak, denda SGD 500-5.000 (Rp 3,9 juta - Rp 39 juta) sudah menanti.

Tiket dibeli secara manual dan otomatis. Ongkos tiket SMRT ditempuh sesuai jarak, dari beberapa sen hingga beberapa dolar plus deposit kartu 1 dolar yang dikembalikan bila tiket itu balik ke mesin . Cara bayarnya pun bisa membeli tiket, memakai kartu prabayar dari bank yang sudah diisi ulang atau bila sebagai wisatawan bisa membeli tiket wisatawan.

Tiket wisatawan mulai dari tarif SGD 10 (Rp 78.741) untuk sehari, SGD 16 (Rp 125.986) untuk 2 hari dan SGD 20 (Rp 157.482) untuk 3 hari. Itu ditambah tarif deposit kartu SGD 10. Namun tiket itu sudah terpadu dengan tranportasi bus, sepuasnya.

3. Thailand
Di Thailand, MRT ini beroperasi di Bangkok sejak tahun 2004, melayani 18 stasiun dengan panjang jaringan 27 km.

Tarifnya pun dihitung sesuai jarak, berapa stasiun yang akan ditempuh. Bayarnya bisa sekali bisa juga memakai kartu berlangganan. Untuk dewasa dari 16-40 Baht (Rp 5.007 - Rp 12.519), untuk pelajar 14-36 Baht (Rp 4.381 - Rp 11.267) dan untuk anak-anak 8-20 Baht (Rp 2.503 - Rp 6.259).



4. Hong Kong
MRT di Hong Kong beroperasi sejak tahun 1979. MRT ini memiliki sekitar 151 stasiun dengan jaringan jalan rel sekitar 211 km.

Tarifnya berkisar antara HK$ 4-26 (Rp 4.959 - Rp 32.239) sesuai jarak. Ada pula tiket turis, HK$ 55 (Rp 68.199) untuk dewasa yang berlaku selama 1 bulan, bisa tiket terusan untuk bus dan kereta ke bandara, HK$ 25 (Rp 30.999) untuk anak-anak.



5. China
MRT di daratan China sudah ada sejak tahun 1969, hingga kini memiliki jaringan 400 stasiun dengan panjang rel sekitar 372 km, baik bawah tanah dan layang.

Tarif MRT di negara tirai bambu itu sangat murah, berlaku flat untuk semua line dan jurusan serta jarak yakni 2 Yuan (Rp 3.084).


SUMBER : http://news.detik.com/read/2012/11/30/142311/2106089/10/6/ini-tarif-mrt-di-5-negara-asian991103605


OPINI :
Di Jakarta yang akan menggunakan MRT ini kenapa tarifnya harus mahal dibandingkan dengan negara-negara lain yang ada di Asia. Jakarta seharusnya menentukan tarif MRT sesuai dengan keadaan ekonomi yang ada disini jangan asal memperhitungkan dengan seenaknya saja. Dilihat dari sumber yang diatas Jakarta mempunyai tarif yang sangat mahal untuk menggunakan transportasi MRT. Maksud dari didirikannya MRT ini sudah sangat bagus yaitu untuk mengurangi kemacetan dan mengurangi angka kecelakaan. Tapi kalau dilihat dari tarif MRT di Jakarta ini tidak sesuai. Coba untuk Pemerintahan di Jakarta agar dipertimbangkan lagi tarif MRT di Jakarta. Sesuaikan tarifnya seperti negara-negara yang ada di Asia yang sudah menggunakan fasilitas MRT ini.




1 komentar:

  1. betul3x, sebaiknya jangan lebih dari 10rb tuh.
    jadi bisa terjangkau untuk masyrakat berpenghasilan rendah.
    kita doakan saja, semoga semuanya lancar dan membawa kebaikan untuk semua orang.
    :-)

    BalasHapus