Jumat, 30 November 2012

Feature Keindahan Gunung Bromo

Pesona  keindahan Gunung Bromo tentu sangat menarik bagi siapa saja. Terutama bagi mereka yang menyukai wisata  alam dan petualangan. Tak hanya keindahan gunungnya saja, selama perjalanan di kawasan wisata Gunung Bromo ini , indahnya  panorama alam di sekitarnya itu seakan senantiasa menyapa kita  tanpa tiada hentinya.




Gunung Bromo ini berada di Kabupaten Probolinggo yang bisa ditempuh dari Pasuruan, Prtobolinggo dan Lumajang. Saya menuju ke tempat ini dari Lumajang. Perjalanan dari Lumajang ke Gunung Bromo menempuh waktu selama 2 jam.



Setelah perjalanan selama sekitar 2 jam. Akhirnya saya sampai juga di Gunung Bromo. Tentu di sana sudah ada banyak wisatawan dari nusantara dan mancanegara yang datang untuk menikmati keindahan wisata gunung Bromo. Ada banyak pilihan untuk menuju ke gunung ini. Di kawasan Cemoro Lawang tersedia kendaraan kuda, ojek dan mobil jenis Hard Top dengan tarif penumpang Rp 25.000 – Rp 30.000 untuk sekali jalan melintasi lautan pasir sejauh sekitar 2 km. 

Saya memilih berjalan kaki bersama saudara-saudara saya. Tak mudah juga untuk menuju ke Gunung Bromo itu dengan berjalan kaki karena sebelumnya harus menuruni lereng gunung  dengan kemiringan yang cukup curam. Saat melintasi lautan pasir itu, badai angin dengan pasir yang berterbangan seolah menjadi menu wajib yang akan menerpa para pengunjung.  Yang menarik, di sekitar lautan pasir itu terdapat bongkahan batu berwarna hitam yang merupakan jejak letusan Gunung Bromo pada beberapa  bulan yang lalu. Begitu  juga dengan hamparan tanaman dan semak-semak yang tampak menghitam dan kering.

Di sekitar Bromo juga terdapat penjual bunga edelweiss dan bunga kering lainnya yang diberi beraneka warna. Harga bunga kering itu cukup murah yaitu Rp 10.000 per ikatnya.

Perjalanan melintasi Lautan Pasir menuju ke kawah Gunung Bromo itu tentu membutuhkan stamina yang cukup kuat. Banyak sekali wisatawan yang tampak beristirahat berkali-kali karena merasa kelelahan. Terlebih dengan ditimpa panas matahari yang menyengat.

Setelah menaiki ratusan anak tangga, akhirnya saya pun sampai di tepi Kawah Gunung Bromo. Asap dan Bau belerang yang cukup meyengat pun senantiasa menguar dari dalam kawah. Karena begitu tebalnya asap itu, pemandangan kawah Gunung Bromo itu tidak bisa saya potret dengan lebih jelas. 




1 komentar:

  1. Bromo Tanjung Pondok Pertanian
    Dalam rangka Memperkenalkan " Kawasan Tengger-Bromo" dr segala aspek, kami buka pondok pertanian tanjung-tosari unt umum, dng hanya membayar 'sukarela' (tanpa tarif)
    Pondok pertaniaan tanjung terletak di dukuh: Tanjung rt.03. rw.03.(KM 99) desa: Baledono. kec: Tosari. kab: Pasuruan Ja-Tim. (Km. 99. dari Surabaya)
    Akses menuju pondok pertanian tanjung: dari 'Pasuruan' ambil arah malang smp di 'Warungdowo' (-+ 5km) belok kiri smp 'Ranggeh' belok kanan menuju 'Pasrepan' >>> 'Puspo' >>> melewati hutan2 mahoni dan pinus smp dukuh 'Jonggo" >>> melewati hutan pinus smp ketemu rumah pertama lansung belok kiri turun kebawah, ” Podok Pertanian Tanjung” terletak di sebelah kiri jalan dr pasuruan di Km.99 . Kurang lebih 7 km sebelum kec: Tosari.

    @.kamar los + 2 km mandi luar kapst: 8 s/d 16 orang, cukup memasukan dana "sukarela" ke kotak dana perawatan pondok pertanian. (tanpa tarif)
    @.kamar utama + km mandi dalam + perapian, kapst: 2 s/d 4 orang. Rp.150.000,- /malam

    *.fasilitas:.dapur,. kulkas,. ruang makan,. teras (4 x 12 m),. halaman api unggun,. tempat parkir unt 6 mobil,. kebun sayur.
    *.bisa masak sendiri dng menganti LPJ dsb..Rp.30.000,-
    * dimasakkan prasmanan Rp.20.000,- 1x.makan. ( nego)

    # untuk informasi hub per sms/tlp: 081249244733 - 085608326673 ( Elie – Sulis ) 081553258296 (Dudick). 0343-571144 (pondok pertanian).
    # Informasi di Facebook dengan nama : Bromo Tanjung Pondok Pertanian

    BalasHapus