Bahan-Bahan :
2sdm minyak zaitun
2sdm perasan air jeruk lemon
1sdm madu
Cara Membuat dan Pemakaiannya :
Campurkan semua bahan-bahan yang sudah disiapkan kedalam sebuah wadah. Jika sudah tercampur, langsung saja usapkan ke akar hingga ujung rambut yang sudah dicuci terlebih dahulu. Diamkan selama 1-1.5jam hingga masker meresap, setelah itu bilas dan cuci rambut hingga bersih..
Coba deh lakukan minimal 2kali dalam seminggu secara rutin untuk mendapatkan rambut yang indah..
Selamat mencoba !!!
Rabu, 09 Januari 2013
Rabu, 02 Januari 2013
Happy Birthday 20th My Yangsa Indsp
On November 20th in 2012, I said a greeting birthday to My Lovely Indsp (Indra Saputra)
Dear my indsp,
On this special day, I hope that your birthday is beautiful, wonderful, and full of love. May Allah continue to bless you life and give you the desires of your heart, wishing you are everything happy with me forever. May all your dreams come true. I wish you success in the future, make your parents proud of you, and living together with in the future. AMIN..... You are sweet, loving, and caring. I wish you always stay the same. Keep romantic !!!! I wish you all the best now and forever....
BE THE BEST FOR YOU AND ME
Kelebihan Dan Kekurangan Liburan Ala Backpacker
Wisatawan yang lebih suka berlibur sendirian dikenal sebagai backpacker atau solo traveler. Backpacker pada umumnya bepergian dengan menggunakan ransel. Sebagian ada yang menyebut mereka sebagai budget traveler (wisatawan yang kegiatannya dibatasi oleh alokasi dana). Semua backpacker membuat itinerary (rencana perjalanan ke sejumlah tempat wisata) sendirian. Backpacker juga menghitung biaya-biaya yang mungkin muncul selama liburan ke tempat wisata favorit mereka. Mereka juga mencari informasi sedetail mungkin mengenai transportasi ke obyek wisata yang dituju.
Sebaliknya, bila seorang wisatawan memiliki dana yang cukup untuk bergabung dengan tour agen, mereka akan memilih paket wisata yang sesuai dengan destinasi wisata kesukaan mereka. Pada umumnya mereka berlibur dengan cara membawa koper. Itulah sebabnya mereka disebut kelompok koper. Semua kebutuhan liburan ala koper diatur oleh pihak agen wisata. Mulai dari menentukan transportasi dan rute perjalanan, menginap di hotel, tiket masuk ke tempat wisata, hingga rekomendasi tempat wisata belanja terbaik di kota tujuan.
Lalu, cara liburan manakah yang paling tepat untuk Anda? Jawabnya tergantung dana yang Anda miliki dan kepribadian Anda. Liburan ala koper maupun ala ransel sama-sama menarik. Untuk saya pribadi, saya lebih suka liburan ala backpacker. Mari kita bahas plus minus (kelebihan dan kekurangan) liburan sebagai backpacker. Berikut ini beberapa hal yang bisa saya bagi berdasarkan pengalaman saya mengikuti sejumlah kegiatan liburan ke tempat wisata murah, tempat wisata alam, tempat wisata di Jakarta, dan tempat wisata pendidikan di Indonesia.
Kelebihan Liburan Ala Backpacker
Kelebihan menjadi seorang backpacker yang utama adalah kebebasan mengelola waktu liburan. Backpacker bisa dengan leluasa menentukan itinerary, rute perjalanan, jadwal harian, lama waktu liburan ke obyek wisata, dan hal-hal kecil lainnya yang tidak mungkin dilakukan bila bergabung dengan tour agent. Karena jadwal liburan ditentukan sendiri, penjelajahan area liburan pun bisa dilakukan lebih luas dan sepuas hati backpacker.
Menjadi seorang backpacker juga memungkinkan Anda menangkap moment terbaik di tempat wisata terindah di Indonesia. Sunrise, sunset, debur ombak, festival adat, dan upacara sakral yang jarang dilakukan merupakan beberapa gambar tempat wisata yang langka untuk didapatkan. Backpacker bisa dengan mudah mengatur waktu liburan dan bersenang-senang di tempat wisata favorit mereka.
Kadang kala liburan backpacker dilakukan secara beramai-ramai, maksimal 5 orang, sehingga Anda berkesempatan menemukan kawan backpacker baru yang memiliki minat dan hobi yang sama. Dalam kondisi inilah backpacker bisa berbagi biaya liburan dengan backpacker lainnya sehingga bisa menekan pengeluaran kantong. Prinsipnya: liburan dengan biaya mini, tapi mendapat kepuasan maksi.
Kekurangan Liburan Ala Backpacker
Selain punya kelebihan, menghabiskan kegiatan traveling dengan menjadi seorang backpacker juga punya kekurangan. Karena liburan dilakukan sendirian, maka resiko menjadi korban kejahatan pun semakin besar. Oleh karena itu, setiap backpacker harus selalu mawas diri dalam perjalanan walaupun secara umum backpacker harus selalu bersikap ramah terhadap orang-orang yang baru dikenal. Fleksibel dan berpikiran terbuka adalah salah satu kunci sukses menjadi seorang backpacker.
Selain itu, backpacker juga harus siapkan dana cadangan kalau sewaktu-waktu muncul biaya yang diluar prediksi, misalnya cedera saat mendaki gunung. Kondisi di lapangan pun seringkali berbeda dari informasi yang didapatkan sebelumnya. Ada kalanya kawan sesama backpacker yang bergabung tidak sesuai dengan harapan Anda. Misalnya, dia pelit, perhitungan, mau menang sendiri, banyak mengeluhkan medan yang berat, dan lain-lain. Nah, kalau ketemu kawan sesama backpacker model begini dijamin liburan terasa menyiksa.
Secara umum, sisa tidak enaknya jadi backpacker adalah kalau terkena masalah maka Anda harus menyelesaikannya sendiri. Anda bisa mengantisipasi kekurangan liburan ala ransel ini dengan cara mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dari dalam dan luar negeri. Misalnya: bertanya kepada backpacker yang sudah berpengalaman, bergabung dengan komunitas backpacker di kota terdekat, aktif dalam mailing list (milis) grup backpacker di Yahoo, maupun menjelajahi blog backpacker di internet.
Dengan memperkaya pengetahuan seputar tempat wisata tujuan, setiap backpacker bisa lebih siap jalan-jalan keliling Indonesia sendirian dengan aman, nyaman dan selamat. Ayo berlibur menjelajahi tempat wisata di Indonesia!
sumber : http://tempatwisata.web.id/kelebihan-kekurangan-liburan-ala-backpacker.html
I Wandered Lonely As a Cloud by William Wordsworth
I wandered lonely as a cloud
That floats on high o'er vales and hills,
When all at once I saw a crowd,
A host, of golden daffodils;
Beside the lake, beneath the trees,
Fluttering and dancing in the breeze.
Continuous as the stars that shine
And twinkle on the milky way,
They stretched in never-ending line
Along the margin of a bay:
Ten thousand saw I at a glance,
Tossing their heads in sprightly dance.
The waves beside them danced; but they
Out-did the sparkling waves in glee:
A poet could not but be gay,
In such a jocund company:
I gazed—and gazed—but little thought
What wealth the show to me had brought:
For oft, when on my couch I lie
In vacant or in pensive mood,
They flash upon that inward eye
Which is the bliss of solitude;
And then my heart with pleasure fills,
And dances with the daffodils.
Kelebihan dan Kekurangan Wisata ke Singapura
Kelebihan Objek Wisata di Singapura
1. Tempat wisata di Singapura bersih
2. Pemandangannya Indah
3. Nyaman
4. Petugasnya sangat ramah
5. Tertib dalam pembelian tiket
6. Permainan wahananya sangat canggih
7. Pembayaran tranportasi disana sudah canggih dengan menggunakan kartu yang sudah berisi saldo
8. Makanan disana juga enak-enak
9. Tempat perbelanjaan disana sangat banyak
10. Alat transportasi disana sangat cepat sampai tujuan
Kekurangan Objek Wisata di Singapura
1. Harga tiket masuk objek wisata sangat mahal
2. Rumit dalam menggunakan kartu untuk pengisian saldo
3. Makanan disana banyak yang mengandung pig oil
4. Tempat makan disana ada yang berbau seperti bau "babi"
5. Tidak banyak restaurant yang menyediakan nasi
Petualangan Tiga Hari di Singapura
Singapura adalah kota tujuan perjalanan yang terkenal dengan pariwisatanya. Terus terang, perjalanan saya ke Singapura tidak direncanakan. Acara untuk liburan ke Singapura sangat mendadak. Saya ke sana bersama kakak saya dan dua adik sepupu. Saya sangat bersyukur bisa berlibur ke luar negeri. Ini pertama kali saya ke luar negeri ke Singapura. Rute perjalanan kami di sana.
Jum’at, 08 Juli 2011 kami berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pukul 15.00 WIB. Perjalanan ke Bandara Changi, Singapura satu jam. Perbedaan waktu di sana 1 jam. Jadi, kita sampai di sana pukul 17.00. Setelah tiba di Changi Airport, kami menunggu jemputan bis yang sudah disediakan dari hotel yang kami inapi. Kami menginap di Grand Mercure Roxy Hotel, 50 East Coast Road Roxy Square Marine Parade Road, East Coast/Katong, Singapura. Selanjutnya kami diantarkan ke hotel itu. Lalu kami check-in dan beristirahat. Saya dan dua adik sepupu saya tidur di kamar 406. Kakak saya tidur sendiri di kamar 407. Kami melanjutkan mencari makan di sekitar. Ternyata tempat makan di sana banyak yang tidak halal buat kami. Kami bingung ingin makan apa di sana. Kemudian kami memutuskan makan malam di MCD yang sudah kami percaya. Setelah makan malam, kami kembali ke hotel untuk beristirahat.
Sabtu, 09 Juli 2011 pukul 07.00 waktu di Singapura saya bangun. Saya membuka tirai jendela ternyata suasana di luar masih sepi dan gelap seperti masih jam 05.00 WIB. Keadaan ini sangat berbeda sekali dengan kota Jakarta yang sangat ramai. Kemudian saya melanjutkan tidur. Pukul 09.00 waktu Singapura saya dan dua adik sepupu bangun dan bergegas rapi-rapi untuk sarapan di hotel dan keluar untuk menikmati suasana di kota terkecil itu. Rute pertama kami, kami ke Patung Merlion di Raffless Park. Patung Merlion adalah landmark yang sangat terkenal di Singapura. Rasanya tak lengkap perjalanan ke Singapura jika belum mengunjungi Merlion sekaligus berfoto di depannya. Kami juga janjian dengan teman kakak saya yang tinggal di Singapura. Dia siap mengantarkan kami ke tempat-tempat hiburan, perbelanjaan maupun tempat transportasi yang ada di Singapura. Kemudian kami berfoto-foto di Patung Merlion. i tempat itu sangat ramai, banyak pengunjung wisatawan yang sedang berfoto-foto.
Kemudian kami melanjutkan perjalanan ke Esplanade, Theatre Of Bay dan Mariana Bay. Esplanade ini adalah sebuah teater terbuka yang terletak di pinggir sungai (atau laut ya). Lokasinya tidak jauh dari Merlion. Marina Bay adalah lokasi tempat diselenggarakannya lomba balap mobil Formula 1 Grand Prix Singapura. Di Marina Bay terdapat komedi putar raksasa serta sebuah jembatan yang berbentuk seperti DNA. Selanjutnya kami ke Orchard Road sekitar pukul 13.00, suasana di Orchard Road sangat ramai dan areal pejalan kaki sangat lebar. Kami menemukan penjual es krim. Kami membeli es krim itu dengan harga Sin$ 1 dan rasanya pun enak sekali. Perjalanan pun berlanjut ke Vivo City. Vivo city adalah sebuah tempat perbelanjaan (mall) yang lumayan besar tempatnya dan di depannya terdapat air mancur yg sangat indah bentuknya. Banyak anak kecil yang senang bermain air mancur di tempat itu. Kami di sini hanya melihat-lihat, makan siang sampai makan malam di sini. Mulai dari sarapan sampai makan malam, malam pun sudah gelap kemudian kami kembali ke hotel dan beristirahat untuk melanjutkan perjalanan besok.
Minggu, 10 Juli 2011 perjalanan di mulai ke Singapore Cable Car (kereta gantung) sekitar pukul 10.00. Singapore Cable Car adalah kereta gantung yang menghubungkan Bukit Faber di pulau besar ke Pulau Sentosa kereta ini juga melintasi Pelabuhan Keppein dengan harga tiket Sin$ 26 per orang untuk dewasa. Kami bisa melihat suasana kota Singapura dari atas kereta gantung ini. Kami pu ketakutan ketika berada di dalam kereta gantung karena kereta ini melewati diatas laut dan jalan raya yang besar. Kemudian kami transit di Pulau Sentosa. Pulau Sentosa adalah salah satu lokasi terletaknya simbol negara Singapura, Merlion. Kami sempat masuk kedalam salah satu wahana yakni Merlion, sebuah patung merlion tiruan. Patung ini lebih besar dari patung aslinya, karena didalamnya terdapat beberapa ruangan untuk hiburan. Untuk masuk ke dalam patung merlion, per orang dikenai biaya Sin$ 8 per orang. Yang paling menarik dari merlion tiruan ini adalah kita bisa melihat indahnya kota Singapura dari kepala dan mulut merlion. Di Pulau Sentosa juga terdapat sebuah pantai, pantai itu bernama Pantai Siloso. Sebenarnya pemandangan dari pantai ini tidak begitu bagus, karena yang terlihat adalah kapal-kapal penumpang dan dagang yang tengah bersandar di pelabuhan singapura, bukan lepas pantai seperti pantai-pantai di Indonesia. Tapi kemasan mereka lah yang membuat pantai-pantai ini tampak sangat indah. Ada beberapa wahana menarik disana. Fasilitas umumnya pun bagus dan terawat, tidak seperti kebanyakan pantai di Indonesia.
Ketika di Pantai Siloso cuaca sudah mulai mendung, anginnya pun juga kencang dan kemudian hujan deras mengguyur pantai ini. Tapi kami bersyukur tidak kehujanan . Kami lalu naik bis untuk melanjutkan perjalanan ke Universal Studio di saat hujan deras. Perjalanan dari Pantai Siloso menuju Universal Studio lumayan jauh. Universal Studio merupakan wahana bermain yang terletak di kawasan Resort World Sentosa. Ini lah tempat yang sangat kami inginkan untuk bermain. Kami pun membeli tiket masuk Universal Studio. Harga tiket masuk nya Sin$ 72 untuk dewasa dan hari libur (Minggu). Kami di sini berfoto dengan tokoh jaman dahulu yaitu Marilyn Monroe, Mel’s Drive-in, badut Kungfu Panda. Kemudian bermain di wahana Jurasic Park Rapids Adventure. Wahana ini sama dengan wahana arum jeram yang ada di Dunia Fantasi, Ancol. Kami juga memasuki wahana Shrek 4D Adventure.
Senin, 11 Juli 2011 ini hari terakhir perjalanan kami. Kami check-out dari hotel pukul 11.00 dan koper kami titipkan di hotel. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan kembali untuk membeli oleh-oleh di Bugis. Kami memburu baju untuk oleh-oleh keluarga besar kami. Harga baju di sana Sin$ 15 per baju. Kami membeli baju 24 buah dan kami diberi potongan harga oleh penjualnya. Kami juga membeli baju yang harganya Sin$ 10 untuk 3 baju. Kami pun juga membeli pernak-pernik yang berbentuk patung Merlion seperti, gantungan kunci, hiasan dinding, tas maupun makanan coklat. Setelah berbelanja yang sudah diprediksi kami pun kembali ke hotel untuk mengambil koper kami. Kemudian kami ke Bandara Changi. Jadwal terbang pesawat kami pukul 17.00. Akhirnya, kami sampai Bandara Soekarno Hatta pukul 17.00 WIB. Kami pun sudah merasa puas dan sangat menyenangkan berlibur di Singapura. Kami juga berkeinginan kembali lagi untuk berlibur di sana. Ini merupakan liburan yang tidak terduga dan berakhir sangat menyenangkan.
Langganan:
Postingan (Atom)